RSS

PENDAKIAN KE 7 DI GUNUNG CIREMAI


Tanggal 03 September 2011 adalah sebuah pendakian yang begitu berkesan bagi ku. 13 pendaki berangkat dari sebuah desa bagian barat indramayu CIPEDANG –K6 nama desanya yang berada di kecamatan bongas, ini adalah merupakan pendaikan ku yang paling ramai di bandingkan pendakian ku yang sudah-sudah. Mendaki bersama 13 anak satu desa merupakan pengalamanku yang ga akan bisa di lupakan.

Singkat cerita, kami mulai berangkat dari cipedang pada jam 10:00 wib dan sampai di linggarjati kurang lebih pukul 13:26 WIB POS LINGGRAJATI yaitu pos pendafataran bagi pendaki atau pun pengunjung yang sekedar base camp di area perkemahan. 



Mungkin sobat saung bertanya-tanya ya... ko dari indramayu benderanya jambi?. Sebelum melanjutkan kisah mendakiku kita dengerin dulu kenapa bisa ada bendera jambi. Ini ceritanya :” aku sengaja membawa bendera jambi ini sebenarnya bendera kampusku, kebetulan aku ga mau terikat dengan MAPALA manapun begitu juga dengan MAPALA di kampus makanya aku kibarin bendera polos dengan coretan sedikit seperti logo & tulisan-tulisan lihat ajah di fotonya ya sob...”. mungkin ini secuil dari cerita bendera kampus.
Ok kita lanjutin kisahnya. Setelah mendata dan menyelesaikan administrasi pendakian, kami istirahat sejenak di pos ini. Ada yang makan-makan, sholat bahkan sekedar berbaring dan foto-foto untuk di jadikan dokumentasi. Kaya yang 1 ini ni exis banget sama yang namanya foto hehehe...
kami semua berangkat menuju POS CIBUNAR pukul 14:47 sampai di POS CIBUNAR pukul 14:54, yang mana pos ini merupakan sumber kehidupan para pendaki. Kenapa bisa di katakan demikian karena setiap pendaki akan mengambil air untuk perbekalan selama mendaki dari mata air cibunar ini. Setelah melakukan perjalanan dari POS PENDAFTARAN menuju POS CIBUNAR kami langsung mengisi drigen dan botol-botol akua yang kosong untuk di isi air. Kami semua melakukan cek barang bawaan perlengkapan pendakian, cek kondisi badan dan melakukan packing semua perlengkapan. Setelah dirasa cukup kami melakukan doa bersama yang biasa di lakukan setiap kami mendaki. Doa di pimpin oleh andi witoko(ompong).

Doa ini adalah bertujuan untuk memohon perlindungan kepada allah swt supaya pendakian kami tidak mendapatkan halangan  dan rintangan apa pun. Setelah berdoa kami siap-siap dan mengatur tugas masing-masing. Kebetulan sebagai ketua di pimpin oleh aku sendiri yang bertugas mengatur jalannya pendakian serta memilih jalur pendakian yang di rasa lebih enak dan sedangkan sebagai pengontrol TIM dipimpin oleh andi witoko, dia berada di posisi barisan paling belakang. Posisi ini bertujuan untuk mengatur langkah saat mendaki supaya tidak ada yang menggunakan jalur-jalur baru untuk mendaki (kecuali jalur yang sudah di tentkan ) serta supaya tidak ada TIM kami yang tertinggal maupun ada yang mendahului sesama pendaki satu tim. Kami pun berangkat menuju pos berikutnya yaitu POS CONDANGAMIS pada pukul 15:36. Langkah demi langkah kami menjejaki rindangnya pohon di ciremai dan sampai di POS CONDANGAMIS pukul 16:55. Istirahat sejenak di pos tersebut lalu kami melanjutkan perjalanan menuju pos berikutnya yaitu pos kuburan kuda, pos demi pos kami lalui dengan penuh semangat walaupun lelah dan letih terasa ditubuh ini. Pos pangalap, tanjakan seruni, bapatere kami lalui dan akhirnya sampai di pos batu lingga jam 01:30 dini hari. Kami langsung mendirikan tenda dan memasak makanan, rencana di pos ini kami bermalam dan esok harinya kami melanjutkan pendakian. Setelah perut terisi dan akhirnya kami semua berlabuh ke mimpi masing-masing. Jam 07:25 ini dia fotonya masih merasakan lelahnya pendakian
 
Padahal masih 3 pos lagi untuk mencapai puncak tertinggi di jawabarat itu. Sebelum mendaki ada salah satu teman pendaki aktivis lingkungan alam cipedang k-6 indramayu yang tidak bisa melanjutkan pendakiannya di karenakan fisik yang sudah tidak mendukung untuk melakukan pendakian. Akhirnya kami melukan pendakian dan sampai di pos pangasinan jam 08:03 ini fotonya

Kami melanjutkan satu tantangan lagi yaitu menuju ke puncak tertinggi di jawa barat. Salah kami dalam pendakian ini adalah tidak membawa persediaan air minunm yang cukup, sehingga dalam pendakian menuju  puncak kami tidak minum sama sekali bahkan sampai turun juga kami tidak minum, baru minim di pos tanjakan seruni. Padahal cuaca digunung ciremai kemarau sangat riskan kalau pendaki membawa air paspasan. Ini foto-foto di puncak

  Setelah puas foto-foto kami melanjutkan untuk turun dari puncak pada jalm 11:07 siang. Dalam perjalanan turun dari puncak seperti di ceritakan diatas bahwa kami tidak minum, alhamdullah fisik dan setamina kami dalam pendakian masih setabil walapun ada sedikit lelah, letih, dan cape tapi kami tetap optimis kalo kami bisa menyelesaikan pendakian ini dengan baik. Kondisi badan kami sempat ngedrop kekurangan cairan ini di fotonya

  Masih bersyukur kami dikasih seteguk air minum dari sesama pendaki. Terimkasih kawan kalian sodara dalam alam ini, dalam pendakian ke 7 kami. Kami berempat yaitu awan mandalawangi, opang, anam seerta fredy kami di belakang tertinggal karena kondisi fisik yang sudah tidak memungkinkan untuk mengikuti teman-teman lainnya. Di samping itu kami uga sudah mengetahui jalur pendakian ini jadi kami tidak terlalu kawatir untuk tersesat. Akhirnya kami tiba di pos cibunar jam 18:30 tanggal 04 september 2011. Disini kami beristirahat untuk memulihkan stamina yang sempat terkuras, ada yang mandi, makan, dan langsung tidur di warung setempat. Alhamdullah cape ini terobati dengan bermalam di pos cibunar. Tanggal 05 pagi kami packing barang bawaan untuk pulang ke rumah, foto ini sasat sudah melukan packing barang bawaan.

Salam rimba, pesan kami jangan coba melakukan pendakian tanpa persiapan apa pun. Jangan coba mendaki gunung ciremai tanpa tekad yang kuat, ciremai salah satu jalur terterjal di pulau jawa terutama jalur cibunar. Jadi buat para pendaki persiapan diri kalian jangan samapi apa yang terjadi pada kami, terjadi juga pada kalian. Salam rimba tuhan pasti bersama orang-orang pemberani.



»»  READMORE...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tentang Awan Mandalawangi

Awan Mandalawangi, dia di lahirkan di tengah-tenganh keluwarga yang sangat harmonis cukup 2 orang anak kata KB (keluwarga berencana) mah, dia anak pertama dari 2 bersudara, di desa terpencil di indramayu dia di lahirkan, dia pun di besarkan dan bertumbuh besar di perantauan tepatnya di rimba sumatera pada tahun 90an dia hijrah.
Awan mandalawangi adalah seorang penggiat alam bebas, pecinta alam, dan pendaki gunung. Walaupun baru gunung ciremai di kuningan jawa barat yang di dakinya tapi dia sudah tidak asing lagi dengan gunung ciremai. Dia sering mendaki ke ciremai bahkan menjadi petunjuk jalan bagi teman-temannya yang baru mendaki gunung ciremai. Walupun sekarang dia (awan mandalawangi) hidup di tengah-tengah hutan Sumatra tapi dia sering berada di kawasan jawa barat tepatnya di kab.indramayu. di sana (indramayu) awan mandalawangi mempunyai banyak teman sesame pendaki dan pecinta alam.
Dia juga masuk dalam Aktifis Lingkungan Alam semesta Indramayu, menjadi anggota Gerakan Peduli alam gunung ciremai dan salah satu dari beberapa temannya yang mendirikan pecinta alam di salah satu smk kec. Sukagumiwang indramayu, di indramayu awan mandalawangi biasa di panggil “CILUS AL-MAKHZUMI”. Dan sekarang dia masih seperti dulu seorang pecinta alam, salah satu impiannya adalah mendaki gunung jaya wijaya di papua dan mendaki gunung kilimanjaro. Katanya dalam pendakian “TUHAN BERSAMA ORANG-ORANG PEMBERANI”. SALAM RIMBA!
»»  READMORE...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pesona Danau Tertinggi di Asia Tenggara

Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) mempunyai ciri keindahan alam yang dapat dikembangkan sebagai tempat wisata, penelitian dan ilmu pengetahuan lainnya, salah satunya Danau Gunung Tujuh yang menjadi primadona tujuan wisata didaerah kabupaten Kerinci, tepatnnya Di desa Plompek, kecamatan Kayu Aro.

Danau Gunung Tujuh merupakan danau kaldera yang terbentuk akibat kegiatan gunung berapi di masa lampau. Pada ketinggian 1.996 m dpl, danau ini merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara. Keadaan lingkungannya sering ditutupi kabut dengan suhu rata-rata 17 Derajat.

Luas Danau ± 960 ha dengan panjang berkisar 4,5 km dan lebar 3 km ini dikelilingi oleh tujuh gunung, yaitu Gunung Hulu Tebo (2.525 meter), Gunung Hulu Sangir (2.330 m), Gunung Madura Besi (2.418 m), Gunung Lumut yang ditumbuhi berbagai jenis lumut (2.350 m), Gunung Selasih (2.230 m), Gunung Jar Panggang (2.469 m), dan Gunung Tujuh (2.735 m).

Bukan cuma itu, sebagai kawasan yang menjadi salah satu sentra keanekaragaman hayati, Danau Gunung Tujuh juga sering dikunjungi para pencinta dan peneliti flora dan fauna. Di kawasan ini hidup berbagai jenis satwa khas TNKS seperti harimau Sumatera (panthers tigru surnatrensis), siamang, beruang madu, babi hutan, tapir, bermacam burung, dan berbagai aneka jenis kupu-kupu. Flora di kawasan ini pun beragam, namun jenis anggrek alam dan bunga kantong semar menjadi primadonanya.

Panorama alam menawan lain yang dapat dinikmati di kawasan ini adalah Air Terjun Gunung Tujuh. Air terjun dengan ketinggian puluhan meter itu bersumber dari Danau Gunung Tujuh. Pengunjung yang ingin mencapai air terjun ini bisa melalui jalur setapak tidak jauh dari bekas wisma peristirahatan di dekat pos jaga di kaki gunung.

Masyarakat Kerinci mengenal dan menganggap Danau Gunung Tujuh sebagai Danau Sakti. Air danau selalu terlihat bersih bahkan daun-daun pun tidak ditemukan walaupun terdapat banyak pohon tumbang dipinggir danau. Menurut masyarakat sekitar Kejadian-kejadian aneh sering terjadi, seperti perubahan cuaca secara tiba-tiba.

” Pada saat pembukaan wilayah danau, Masyarakat sekitar percaya bahwa Danau Gunung Tujuh dihuni oleh mahkluk halus yang berwujud manusia, bernama “Lebei Sakti” dan “Saleh Sri Menanti” dengan beberapa pengikutnya yang berwujud harimau," ungkap Ketua Adat desa Pelompek, Subir, saat ditemui HIMPALAUNAS.COM pada (19/9) lalu.

Untuk menikmati keindahan dan kesejukkan udara Danau Gunung Tujuh pengunjung harus berjalan kaki melewati jalan setapak selama 2-3 jam. Jalurnya sedikit agak terjal,karena untuk mencapai danau tersebut kita harus mendaki gunung tujuh 2.735 mdpl.

" Biasannya pada tahun baru dan perayaan 17 Agustus banyak pengujung yang datang untuk berkemah atau sekedar berwisata," ujar Subir.

Dengan segala keindahan alam yang disimpannya, kawasan Danau Gunung Tujuh terlihat masih utuh dan lestari, karena belum terusik tangan-tangan jahil. Kondisi ini tak lepas dari pesan pihak Balai TNKS yang senantiasa mengingatkan pengunjung agar tidak mengambil, menangkap, atau membawa keanekaragaman hayati yang dimiliki kawasan ini.
Sumber : http://www.himpalaunas.com/artikel/jejak/2010/09/30/pesona-danau-tertinggi-di-asia-tenggara

»»  READMORE...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tips Memilih Tenda Dome

Kegiatan outdoor terutama ekspedisi dan perjalanan jauh mengharuskan kita membawa tenda. Ini bagian terpenting karena tenda menaungi dari hujan, panas, angin, ibarat rumah melepas lelah dalam perjalanan. Bedanya, ini rumah yang bisa kita dirikan dan tutup kapan kita suka :) . Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih tenda untuk berkemah:

Tinggi TendaTenda untuk pendakian gunung cenderung konstruksinya lebih rendah dari pada tenda untuk camping(Tenda Dome), ini dikarenakan untuk lebih tahan terhadap tiupan angin yang lebih kencang didaerah ketinggian gunung ketimbang lokasi camping yang berada lebih rendah di kaki gunung. Pilihlah tenda yang lebih rendah konstruksinya.Tinggi tenda setidaknya maksimal 1 meter atau 40 inci. Ini berdasar pengamatan tenda-tenda di luar negeri rataa-rata tingginya 1m atau dibawahnya. Seperti biasa, makin tinggi tenda makin besar daya tangkap anginnya.

Bahan tendaPerhatikan bahan tenda café pilihlah yang dari nylon jangan pilih tenda yang terbuat dari kain katun bahan bagian dalamnya (inner) terbuat dari katun, jika tenda ini dipakai digunung yang tinggi yang bersuhu lembab akan sangat dingin sekali, tenda ini tidak bisa memberikan isolasi yang baik bagi penghuninya. Tenda dengan bahan jenis ini hanya cocok dipakai untuk camping (jual tenda).

Bentuk TendaHindari memilih tenda yang mempunya bagian terbuka(jual tenda) / menganga, apalagi bagian atas, karena akan jadi “santapan” angin, karena angin dan badai adalah kendala utama yang dihadapi jika berada di tempat ketinggian, sebaiknya anda melihat di jual tenda dan jual tenda café

Bobot dan dimensiPilihlah tenda café yang masuk akal beratnya dan dimensi yang kecil pada saat di packing. Selain untuk kepraktisan juga sangat membantu ketika harus dibawa-bawa dalam carrier, nah ada baiknya anda melihat di jual tenda dan jual tenda café.

Ada bermacam-macam bentuk tenda yang sekarang di jual bebas di toko tempat jual tenda. Bentuk tenda yang berbagai macam tersebut ternyata juga memiliki penempatan yang berbeda pula. Bentuk tenda dome yang seperti bola terpotong setengah dan tenda berjenis tunnel (terowongan) bisa dibawa untuk kondisi berkemah sepanjang tahun di pegunungan-pegunungan tropis seperti di Indonesia. Sedangkan tenda dengan bentuk geodesic lebih diperuntukan untuk gunung-gunung salju dan ekspedisi-ekspedisi besar di Himalaya. Tenda jenis kubah (A-Frame) lebih baik dipergunakan untuk kondisi anggota tim berjumlah banyak. Jadi kembali ke pertanyaan pertama di atas kondisi seperti apa yang akan Anda hadapi di lapangan sangat berpengaruh pada jenis tenda yang akan Anda bawa.

Frame tenda merupakan salah satu bagian penting yang harus diperhatikan juga. Material yang digunakan sebagai bahan dasar frame tenda tergantung dari kondisi bagaimana yang akan dihadapi di lapangan. Frame dari bahan fibreglass berharga lebih murah tetapi cenderung merusak kain tenda dan mudah goyah bila terkena angin keras, juga mudah pecah. Tenda yang menggunakan frame jenis fibreglass ini sering kita temukan di tenda-Tenda Dome dan tunnel yang diperuntukkan di gunung-gunung tropis. Frame aluminium mungkin merupakan alternatif yang lebih baik, karena berbahan dasar yang lebih awet dan lebih kuat dalam menghadapi cuaca buruk. Kita bisa memilihnya di tempat jual tenda.
»»  READMORE...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS